dasar-dasar analisis rangkaian
Besaran simbol Satuan Singkatan
Panjang L Meter M
Massa Kg Kilogram Kg
Waktu t Second S
Suhu T Kelvin K
Arus i ampere A
Itensitas cahaya I Candela Cd
Jumlah subtansi mol Mole mol
Standar decimal frefix
Yokto y 10-24
Zepto z 10-21
Atto a 10-18
Temto t 10-15
Pleo p 10-12
Nano n 10-9
Micro M 10-6
Milli m 10-3
Centi c 10-2
Deci d 10-1
Deka da 10
Hecto h 102
Kilo k 103
Mega M 106
Giga G 109
Teraa T 1012
Peta P 1015
Eksa E 1018
Zera Z 1021
Yola Y 1024
KONFENSI KESEPAKATAN DAN ANASILISI RANGKAIAN
1. ARUS
JIKA i ke kanan maka arus positif sebaliknya jika arus ke kikiri maka arus dalam negative
2. TEGANGAN
Ada dua acara dalam menentukan tegangan
1. voltage rise
Bila terjadi dari potensial rendah ke tinggi diberi tanda ‘+’
Contoh Vab = -12 volt , Vba = +12 volt
b. voltage drop
bila dari potensial tinggi kerendah diberi tanda “-‘’
Contoh Vab = +12 volt , Vba = -12 volt
3. huruf
Huruf besar untuk menyatakan besaran-besaran konstan/ bukan fungsi waktu
Huruf kecil untuk menyatakan besaran-besaran fungsi watu
Contoh
R = 100Ω
P = 10 cos3t watt
4. daya
Ada dua elemen /rangkaian1. elemen / rangkaian yang menyupply / mencatu / memeberi daya / energy ( disebut sumber energy)
2. element / rangkaian yang menerima / mengabsorbsi / menyerap / memastikan daya / energy
Dalam menentukan dan mengetahui daya / energy apakah diterima atau dikirim maka harus tahu
a. polaritas tegangan pada elemen / rough to (tanda “- ’’ atau “+” )
b. arah arus melalui elemen / rough to jika arus positif masuk ke terminal “+” suatu elemen maka elemen penerima energy/daya , jika arus positif meninggalkan terminal “+” maka element mencatu / memberi daya / energy
untuk membedakan mengirim /menerima daya digunakan tanda “-“ atau “+”
rangkuman dasar-dasar analisis rangkaian listrik , lengkap !!!
Reviewed by Pengetahuan
on
9:21 AM
Rating:
No comments: