Permasalahan pendidikan diindonesia masih sangat memprihatinkan , mereka yang jauh disana (banyakya Desa) masih sangat membutuhkan perhatian yang lebih , mereka bagaikan seorang bayi yang membutuhkan uluran tangan orang tua , namun orang tua lebih mementingkan kemajuannya sendiri dibandingkan dengan anaknya sendiri padahal kemungkinan besar anak akan bertahan lama hidup dan penuh dengan banyak kekreatifitasan tinggi dibandingkan orang tua, ditambah mereka adalah penerus kalian , mereka memohon maaf kepada Negara tercinta ini , Negara yang penuh dengan pengorbanan dari para pahlawan yang luar biasa jika mereka tidak bisa atau tidak mampu untuk melakukan lebih kepada negeri ini karna ketinggalan mereka , berupa ketinggalan pengetahuan , ketinggalan iptek atau bermacam-macam yang ada diluar sana, ini barbanding terbalik dengan Negara kota walau mereka mau mengejar ketinggalan tersebut dengan mengorbankan yang mereka punya namun mereka akui mereka tak sanggup karna selalu ada perubahan setiap harinya bahkan dalam sejamnya bisa saja ada yang terbaru dan mereka tidak tahu bagaimana cara mengondisikannya karna pendidikan mereka yang sangat jauh berbeda dengan kota-kota diluar sana, mereka yang tinggal dipelosok ini merasa bahwa pendidikan mereka yang terpenting adalah mereka bisa membaca , berhitung dan menggambar , mungkin tidak lebih seperti pendidikan yang diluar sana yang bisa menggambar dan mewarnai dengan sangat rapi menggunakan komputer, yang mengitung semua rumus dengan kalkulator yang membaca tinggal dibacakan lewat handphone (google), mereka tak mampu seperti itu dan mereka menyerah sekarang mereka hanya bisa pasrah , menunggu jika ada yang membaca tulisan ini berharap hatinya tergerak membantu mereka yang ada diluar sana mungkin bisa hingga jutaan jiwa yang membutuhkan uluran tangan kalian , jika Soekarno pernah berkata beri aku 10 pemuda akan kuguncangkan dunia, bagaimana dengan kami yang jutaan ini ?
Selain pendidikan mereka juga tertinggal pada kebutuhan , baik primer, sekunder dan tersier
Di tempat pelosok itu mereka hanya bisa berharap agar hujan datang hanya gerimis jika seandainya hujan terlalu besar takutnya atap yang hanya terbuat dari seng lama dan mulai hancur dan tidak dapat menahan banyaknya air yang turun dengan derasnya air itu sehingga kursi yang lapuk dan tua bisa ikut hancur dan dapat pula kapur yang baru menjadi tidak bagus lagi dipapan tulis mereka dan, seandainya itu terjadi apa yang bisa mereka lakukan untuk bisa sekolah lagi ?
Yang mereka butuhkan adalah fasilitas lengkap keadaan yang menyenangkan dan tidak membuat mereka merasa cemas layaknya pada pendidikan umumnya dan sebagai imbalannya maka mereka akan berusaha membangun negeri ini , memperhatikan keadaan saat ini memang tugas semua namun , pemerintah dibentuk untuk dapat menyeimbangi semua yang goyang , berharap negeri ini menjadi negara yang jauh lebih baik
Sekian dan terima kasih
Selain pendidikan mereka juga tertinggal pada kebutuhan , baik primer, sekunder dan tersier
Di tempat pelosok itu mereka hanya bisa berharap agar hujan datang hanya gerimis jika seandainya hujan terlalu besar takutnya atap yang hanya terbuat dari seng lama dan mulai hancur dan tidak dapat menahan banyaknya air yang turun dengan derasnya air itu sehingga kursi yang lapuk dan tua bisa ikut hancur dan dapat pula kapur yang baru menjadi tidak bagus lagi dipapan tulis mereka dan, seandainya itu terjadi apa yang bisa mereka lakukan untuk bisa sekolah lagi ?
Yang mereka butuhkan adalah fasilitas lengkap keadaan yang menyenangkan dan tidak membuat mereka merasa cemas layaknya pada pendidikan umumnya dan sebagai imbalannya maka mereka akan berusaha membangun negeri ini , memperhatikan keadaan saat ini memang tugas semua namun , pemerintah dibentuk untuk dapat menyeimbangi semua yang goyang , berharap negeri ini menjadi negara yang jauh lebih baik
Sekian dan terima kasih
seberapa tertinggal pendidikan di Indonesia, dan melihat pendidikan di desa
Reviewed by Pengetahuan
on
5:55 PM
Rating:
No comments: