sistem pengapian konvesional lengkap!!!!!


Sistem pengapian konvesional


Sistem pengapian konvesional memiliki syarat sebuah mesin untuk hidup diantaranya adaya bahan bakar , udara , dan api .
System pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi
Cara penyalaan bahan bakar  pada motor dibedakan dalam 2 macam
1. penyalaan sendiri ( motor diesel)
2. penyalaan dengan bunga api listrik (motor bensin )
Udara dikompresikan dengan tekanan kompresi tinggi
·         20 – 40 bar ( 2- Mpa ( mega pascal ) ) Temperature naik 700 – 900 derajat celcius
·         Langsung terjadi penyalaan/pembakaran
Campuran udara + bahan bakar dikompresi rendah
Sistem pengapian konvesional pada motor bensin ada 2 macam

A. sistem pengapian baterai

Sistem Pengapian Konvensional Baterai (Battery And Coil Ignition System),sistem pengapian konvensional baterai,sistem pengapian baterai konvensional pada mobil 4 silinder,fungsi sistem pengapian baterai konvensional,komponen sistem pengapian konvensional baterai,sistem pengapian konvensional dengan baterai,cara kerja sistem pengapian konvensional baterai,cara kerja sistem pengapian baterai konvensional 4 silinder,komponen sistem pengapian konvensional dengan baterai,komponen utama sistem pengapian baterai konvensional,jelaskan cara kerja sistem pengapian baterai konvensional
System pengapian baterai terdiri dari beberapa komponen diantaranya
·       1.  Baterai
Baterai berfungsi untuk menyimpan energy dan melepaskan energy
2. Sikring (fuse)
Sebagai pengaman apa bila terjadi short circuit atau arus pendek
Dan akan membatasi arus yang masuk kedam suatu komponen
3. Kunci kontak (switch)
Layaknya pushbutton yang dapat mengalirkan listrik dan memutuskan
4. Eksternal resistor
Resistor adalah hambatan yang akan menurunkan tegangan
5. Ignition coil
Untuk menaikkan tegangan dari 12 volt ke 15.000-30.000 volt
6. Busi
Busi adalah suatu suku cadang yang dipasang pada mesin pembakaran dalam dengan ujung electrode pada ruang bakar ( sumber Wikipedia)
7.Sekunder koil = distributor = busi = massa
8. Kabel tegangan tinggi
9.  Kondensator
Sirkuit tegangan tinggi = sirkuit sekunder

Ø  Transformasi arus searah
Apa yang terjadi jika transformator diberi arus searah ?
Jawaban : transformator tidak dapat berfungsi dengan arus searah , karena arus tetap , tidak terjadi perubahan magnet , tidak ada induksi
Lalu bagaimana agar terjadi perubahan medan magnet ?
Caranya dengan memberi saklar pada sambungan primer , jika saklar dibuka/ditutup maka arus primer terputus-putus , ada perubaha medan magnet , terjadi induksi
Jika arus primer terputus dengan cepat maka:
·         Ada perubahan medan magnet
·         Terjadi arus induksi tegangan tinggi pada saat sirkuit sekunder

B. sistem pengapian magnet


Rangkaian sistem pengapian magnet
System pengapian magnet memiliki komponen seperti berikut :
·         Alternator
Merupakan sebuah kumparan pembangkit dan magnet ( mengubah energy mekanis menjadi listrik ac )
1. Kunci kontak
Memutuskan dan menyambungkan arus listrik
2.Koi pengapian
Kumparan atau lilitan yang akan menaikkan tegangan
3. Kontak platina
Mengubungkan dan memutuskan arus listrik yang melalui kumparan primer
4. Kondensor
Menyerap loncatan bunga api , percobaan system pengapian tanpa kondensator
Ø pada sirkuit primer
Pada saat kontak pemutus mulai membuka. Ada loncatan bunga api diantara kontak pemutus
Artinya : arus tidak terputus secara segera , kontak pemutus menjadi cepat aus (terbakar)
·       Ø  Busi
Mengeluarkan arus bertegangan tinggi menjadi loncatan bunga api

Transformasi tegangan berdasarkan prinisip induksi magnet
a)      Induksi magnetis
Jika digerakkan dekat kumparan maka:
·         Terjadi perubahan medan magnet
·         Timbul tegangan listrik
b)      Transformator
Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak-balik mka:
·         Ada perubahan arus bolak-balik
·         Terjadi tegangan induksi dan lampu menyala
c)      Perbandingan tegangan
Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan  jumlah lilitan
·         Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil
·         Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar


Cara kerja dan data  system pengapian baterai

Cara kerja kontak on , kotak pemutus tertutup
Arus mengalir dari baterai -> kunci kontak -> kumparan primer koil -> kontak pemutus -> massa
System pengapian pada kondensator
Pada system kondensator system pengapian dilakukan dengan parallel dengan kontak pemutus
Cara kerja pada saat kontak pemutus mulai membuka , arus induksi diri di serap kondensator.
Arus induksi diri adalah induksi pada sirkuit primer
Akibatnya :
Ø  Tidak terjadi loncatan bunga api pada kontak pemutus
Ø  Arus primer diputus dengan cepat ( medan magnet jauh dengan cepat )
Ø  Tegangan induksi pada sirkuit sekunder tinggi , Bunga api pada busi kuat
Prinsip kerja kondensator
Kondensator terdiri dari dua plat penghantar yang terpisah oleh foli isolator, ketika plat bersinggungan tehadap tengangan listrik , plat negative akan terisis electron-elektron
Jika sumber dilepas , electron masih tersimpan pada plat kondensator , da penyimpanan muatan listrik
Jika kedua penghantar yang berisi muatan listrik tersebut dihubungkan , maka akan terjadi penyeimbang arus , lampu menyala lalu padam .   

Cara kerja system pengapian magnet konvesional

Ø  Cara kerja pengapian magnet saat kunci kontak OFF
Rangkaian primer pada system pengapian terhubung dengan massa kunci kontak , meskipun kendaraan distater rus akan mengalir kunci kontak 
Ø Cara kerja pengapian magnet saat kunci kontak ON
Ketika kunci ON  hubungkan ke massa melalui kunci kontak terputus , sehingga arus listrik yang dihasilkan akan disalurkan ke system pengapian .




sistem pengapian konvesional lengkap!!!!! sistem pengapian konvesional lengkap!!!!! Reviewed by Pengetahuan on 9:56 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.